Produsen & Distributor Obat Hewan, Antibiotik, Vitamin, Feed Addictive, Suplement, Mineral, Poultry Equipment Untuk Hewan
Menu
Berdikari Veterinary Animal Health – Indonesia
Produsen & Distributor Obat Hewan, Antibiotik, Vitamin, Feed Addictive, Suplement, Mineral, Poultry Equipment Untuk Hewan
Menu
Memahami virus penyakit mulut dan kuku (PMK)
sumber: Drh. Tri Satya Putri Naipospos, MPhil Phd
apa itu penyakit mulut dan kuku
Penyakit mulut-dan-kuku (PMK) adalah infeksi sistemik akut yang menjangkiti hewan ungulata berkuku genap, baik yang didomestikasi dan liar, termasuk sapi, babi, domba, kambing dan kerbau
PMK umumnya menyebabkan angka kematian di bawah 5%, tetapi meskipun demikian tetap dianggap sebagai penyakit paling penting dari ternak karena menyebabkan penurunan yang signifikan dalam produktivitas dan gangguan perdagangan ternak dan produk ternak
Rute infeksi utama pada ruminansia adalah inhalasi virus lewat saluran pernafasan, tetapi infeksi melalui saluran pencernaan atau luka pada kulit juga dimungkinkan, meskipun memerlukan dosis virus yang lebih tinggi Apa itu penyakit mulut-dan kuku?
Sejarah evolusi virus PMK
Ada 7 serotipe virus yang berbeda secara immunologi yaitu: O, A, C, Southern African Territories (SAT) 1, SAT 2, SAT 3 dan Asia 1
Distribusi serotipe O dan A adalah yang paling luas secara geografis Sejarah evolusi virus PMK
Analisis data sekuens dari protein kapsid virus (VP1) digunakan untuk memonitor wabah virus, menelusuri gerakan lintas batas dari ‘lineage’ virus, dan kategorisasi strain lapangan (Knowles, N. J. & Samuel, A. R. 2003; Knowles N.J. et al. 2016)
Distribusi serotipe virus PMK di dunia
Serotipe PMK tidak terdistribusi secara seragam di wilayah- wilayah dunia dimana penyakit ini masih berjangkit
6 dari 7 serotipe PMK (O, A, C, SAT 1, SAT 2, SAT 3) ditemukan di Afrika
4 serotipe PMK (O, A, C, Asia 1) ditemukan di Asia
Hanya 3 serotipe PMK (O, A, C) ditemukan di Amerika Selatan dan di Eropa
(Sumber: OIE/FAO Reference Laboratory Network for Foot-and-Mouth)
Hubungan immunologic antara virus-virus PMK
Tidak ada proteksi silang antara serotipe, sehingga hewan yang divaksinasi atau yang terinfeksi dengan satu serotipe tetap peka terhadap infeksi oleh serotipe lainnya (Rodriguez and Grubman, 2009).
Serotipe O ditemukan di seluruh kontinen dan kurang bervariasi secara antigenik, sehingga menunjukkan proteksi silang yang paling baik di antara strain yang lain
Serotipe C tidak terdeteksi dimanapun selama bertahun- tahun (sejak 2004) dan mungkin saat ini sudah punah
Variasi antar serotipe paling banyak ditandai dalam serotipe A dan SAT 1 – 3
(Sumber: M. Rweyemamu et al. (2007); Syed Muhammad J, and Graham J.B. 2020)
Topotipe virus PMK
Karena virus PMK seperti kebanyakan virus RNA lainnya berevolusi secara cepat, virus-virus yang umum ditemukan pada ekosistim yang berbeda berevolusi secara mandiri dan akibatnya sering terjadi distribusi geografis genotipe dalam suatu serotipe
Genotipe yang mempunyai distribusi geografis tertentu, dikenal sebagai ‘topotipe’ •
Untuk itu suatu nama spesies virus PMK ditulis sbb: SEROTIPE /SINGKATAN TOPOTIPE/LineageSUB-LINEAGE (contoh: O/ME-SA/PanAsia-2 TER-08, A/ASIA/Iran-05HER-10, Asia 1/ASIA/Sindh-08, dlsbnya)
Sumber: OIE/FAO Reference Laboratory Network for Foot-and-Mouth Disease
Distribusi topotipe di antara serotipe PMK
Di Asia, topotipe dari serotipe O adalah Cathay, Southeast Asia (SEA), Middle East-South Asia (ME-SA) dan PanAsia
Serotipe O topotipe ME-SA adalah yang paling umum sebagai penyebab wabah PMK di India, dan 3 dari 6 lineage yang dinyatakan paling sering dideteksi adalah Ind2001, PanAsia dan PanAsia 2
Topotipe dari serotipe O yaitu EURO-SA terdistribusi di Eropa dan Amerika Selatan
Topotipe serotipe A dan C yaitu AFRICA, ASIA, EURO-SA terdistribusi di Afrika, Asia, Eropa dan Amerika Selatan
Topotipe SAT 1 (I – XIII), SAT 2 (I – XIV) dan SAT 3 (I – V) ditemukan di Afrika Timur dan Zimbabwe
Sumber: OIE/FAO Reference Laboratory Network for Foot-and-Mouth Disease
Sejarah evolusi pandemi virus PMK
Perluasan global suatu ‘lineage’ virus PMK adalah jarang, tetapi apabila terjadi dapat menghasilkan konsekuensi ekonomi yang hebat
Contohnya: Lineage O/ME-SA/Ind-2001 (biasa bersirkulasi di sub-kontinen India) dibuktikan setidaknya telah 15 kali keluar secara independen selama 2013–2017 yang memicu kejadian wabah di Afrika Utara, Timur Tengah, Asia Tenggara, Timur Jauh dan pulau-pulau bebas PMK di Mauritius
Contoh lain: Lineage O/ME-SA/PanAsia dan O/SEA/Mya-98 merupakan dua strain virus PMK yang paling menyebar luas di Asia dan menimbulkan pandemi PMK pada dua dekade yang lalu Sejarah evolusi pandemi virus PMK
Sumber: Bachanek-Bankowska K. et al. (2018)
Sirkulasi virus PMK antar ‘pool’
Serotipe O adalah serotipe yang paling luas terdistribusi antar pool (6 dari 7 pool virus), sebaliknya SAT 3 hanya ada pada pool 6 (di wilayah Afrika bagian selatan)
Serotipe Asia 1, SAT 1 dan SAT 2 juga mempunyai distribusi geografis yang agak terbatas tetapi berbagai serotipe dapat bersirkulasi pada saat yang bersamaan
Virus-virus PMK menyebar secara periodik antara pool dan ke wilayah bebas, dan negara-negara yang berada pada pool yang saling terkait (seperti Afrika Utara dan Asia Tengah) seringkali mengalami pengalaman wabah PMK dari sumber-sumber regional yang berbeda
Sirkulasi dan evolusi virus di antara pool virus regional ini menentukan pentingnya adaptasi terhadap perubahan prioritas strain untuk pembuatan vaksin PMK
Sumber: Jamal S.J. and Belsham G.J. (2013)
Sifat virus PMK
Sebagai virus yang beramplop, stabil dalam pelarut organik
Virus bisa awet dalam pendinginan dan pembekuan tetapi terinaktivasi secara progresif oleh temperatur > 50°C
Pemanasan produk hewan dengan temperatur inti minimum 70°C untuk setidaknya 30 menit dapat menginaktivasi virus
Virus stabil hanya pada kisaran nilai pH yang relatif sempit dan terinaktivasi secara cepat oleh pH < 6,0 dan pH > 9,0
Sumber: EFSA Journal 2012;10(7):2820
Mitigasi risiko introduksi PMK lewat impor daging sapi/kerbau
Risiko virus PMK yang dibawa daging dari ternak sapi/kerbau yang berpotensi viraemik dapat dikurangi dengan maturasi karkas (>2°C min. 24 jam) dan pelepasan tulang (deboning) (virus PMK ada di dalam sumsum tulang)
Berlangsungnya proses rigor mortis selama maturasi daging menghasilkan penurunan pH yang cukup untuk menginaktivasi sampai ke level dimana virus tidak terdeteksi dalam jaringan otot
Begitu juga pelepasan limfoglandula dan pembuluh darah besar menghilangkan sumber kontaminasi virus dalam daging sapi/kerbau
Sumber: The EFSA Journal (2006) 313, 1-34; Sutmoller P. (2001)
Mengapa introduksi PMK dari hewan berbahaya?
PMK disebabkan oleh virus yang sangat menular dengan kemampuan yang sangat besar untuk menginfeksi sejumlah hospes hewan berbeda dan mempertahankan dirinya dalam populasi dengan terus ada (persisten) dalam hewan ‘carrier’ dan juga melalui mutasi virus
Di wilayah-wilayah endemik PMK, beberapa serotipe dapat bersirkulasi dan sejumlah infeksi berurutan dapat terjadi pada hewan peka
Ruminansia dapat terinfeksi secara persisten, ‘carrier’ subklinis dari virus, semakin membuat gambaran epidemiologi PMK menjadi lebih rumit (Alexandersen et al., 2002) Sumber: The EFSA Journal (2006) 313, 1-34
Hewan “Carrier’ PMK
Definisi: hewan yang virus PMK infeksius berada di faring dan limfoglandula >28 hari pasca infeksi
Proporsi yang tinggi (sampai 50%) dari hewan yang terinfeksi PMK dapat menjadi ‘carrier’
Hewan secara klinis nampak normal dan dapat bertahan dalam status seperti ini untuk jangka waktu lama (lihat tabel)
Hewan ‘carrier’ seperti ini dapat bertindak sebagai sumber infeksi ke hewan lain Lama periode ‘carrier’ Kerbau Afrika 5 tahun
Introduksi ke negara bebas PMK
Hewan peka menjadi terinfeksi PMK sebagai hasil dari kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan terinfeksi atau lingkungan yang terinfeksi. Biasanya akibat pergerakan atau importasi dari hewan terinfeksi atau produk hewan terkontaminasi (semen, daging dengan tulang, produk susu yang tidak diproses) (Donaldson & Alexandersen 2002)
Disposal yang tidak sesuai aturan dari sisa-sisa makanan dari pesawat udara dan kapal laut (international waste) yang kemudian diberikan kepada ternak babi dalam bentuk sisa-sisa pakan (swill) yang tidak dimasak merupakan faktor penyebab wabah yang signifikan di negara-negara bebas PMK (Sutmoller et al., 2003)
Sumber: The EFSA Journal (2006) 313, 1-34
Penularan PMK lewat udara
Penyebaran virus PMK jarak jauh melalui udara pada kenyataannya kurang umum terjadi, tetapi dapat menjadi rute penting pada kondisi iklim sedang, bergantung kepada spesies yang mengekskresikan virus, spesies yang peka, jumlah hewan yang terinfeksi, kondisi meterologik dan topografik (Gloster et al. 2003)
Pada lingkungan tropis yang kelembabannya rendah, temperatur lingkungan yang tinggi dan ada radiasi matahari, pentingnya penyebaran lewat udara rendah, dan penularan utamanya lebih disebabkan oleh pergerakan hewan terinfeksi dan sisa-sisa potongan daging (meat scraps) dari hewan yang terinfeksi secara akut, yang diberikan kepada babi
Sumber: The EFSA Journal (2006) 313, 1-34
Penutup
Lebih dari 100 negara endemik PMK di dunia (terutama di Asia, Afrika, Timur Tengah dan sebagian kecil negara-negara di Amerika Selatan ) atau 77% dari total populasi global masih tertular PMK, sehingga negara-negara bebas PMK tetap berada dalam ancaman konstan serangan wabah PMK
Pertimbangan kehati-hatian dalam melakukan importasi daging dari negara tertular PMK dengan tetap mematuhi ketentuan ‘komoditi aman’ (safe commodity) sesuai ketentuan OIE
Perlunya peningkatan keahlian dalam bidang epidemiologi molekuler untuk memperkuat kapasitas dokter hewan Indonesia dalam menghadapi munculnya wabah